Monday, September 23, 2013

Psikologi Belajar -- BAB III Otak Manusia

Perkembangan otak dimulai  di akhir minggu ketiga pada masa kehamilan. Neuron terbentuk di satu lokasi di jaringan neural dan bermigrasi ke lokasi lain yang berkembang menjadi bagian-bagian otak. Migrasi neuron dibantu oleh sel-sel glial yang berfungsi sebagai penopang. Neuron terkoneksi dalam sirkuit dimana dendrite mengumpulkan sinyal dari neuron lain. Mereka kemudian mentransmisikan sinyal ini ke axon melalui jalur penghubung yang disebut synapse. Sinyal listrik ini ditransportasikan melalui synapse oleh zat kimia, yaitu neurotransmitter. Neurotransmitter dapat menimbulkan efek yang berbeda di wilayah otak yang berbeda.
Perkembangan otak normal dapat terganggu oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah malnutrisi, cedera fisik, zat berbahaya yang ditelan ibu saat hamil seperti alkohol. Beberapa studi yang dirancang dengan baik memberi pengetahuan tentang potensi riset otak untuk perkembangan kognitif dan belajar. Diantaranya adalah korelasi otak dengan pemikiran pra-operasional, dan riset pemprosesan informasi dan memori episodik dan semantik.

Testimoni Kuliah Online Psikologi Belajar

Pada hari Kamis lalu, tepatnya tgl 19 September 2013 diadakan kuliah online untuk mata kuliah Psikologi Belajar. Rencananya kuliah dimulai.pukul 16.00 wib, tapi sebelum jam 4  saya udah siap-siap di depan laptop. Ternyata gtalk saya gak bisa group chat! Saya pun kebingungan krn takut telat masuk grup kuliah online. Saya coba-coba buka dari hp, eh ternyata bisa. Tapi rasanya gak puas karena layarnya kecil hehehe. Jadi saya balik lagi ke laptop. Setelah cukup lama mencoba-coba akhirnya bisa. Ternyata harus online dari gmail dulu hahaha. Trus rupanya udah ada google hangout pengganti gtalk biasa. Gini lah saking gak pernahnya buka gtalk lagi jadi gaptek hehe.

Kuliah online hari Kamis lalu sangat menyenangkan. Rasanya pesertanya lebih antusias dibanding kuliah online sewaktu mata kuliah psikologi pendidikan. Ketika bu Dina memberi pertanyaan, semua berlomba-lomba menjawab dengan jawaban yang menurut mereka sudah cukup bagus. Namun ternyata masih banyak juga jawaban yang belum bisa memuaskan bu Dina sehingga mereka pun berulang kali memberi jawaban sampai mendapat feedback berupa pujian dari bu Dina bahwa jawaban mereka sudah bagus. Stimulus berupa pertanyaan dari bu Dina tersebutlah yang kemudian menghasilkan berbagai macam respon dari para peserta kuliah online yang membuat kuliah online hari itu menjadi sangat variatif. Semoga mata kuliah Psikologi Belajar lebih sering lagi mengadakan kuliah online ke depannya ya hehe. Seru sih.. :)

Saturday, September 14, 2013

Diskusi Kelompok Pertemuan 1 Psikologi Belajar

Nama Anggota:

Teori Kognisi Sosial Bandura:
  1.  Lingkungan mempengaruhi proses belajar individu
  2.  Dengan adanya suatu modeling itu dapat mempermudah individu dalam proses  pembelajaran
  3.  Pengaplikasiannya terlihat jelas di kehidupan sehari-hari
  4.  Tergantung pada individu bagaimana dia akan merespon lingkungannya

Point penting teori Bandura:
  1.  Observasi
  2.  Penilaian
  3.  Reaksi

Secara filsafat konstriktivis-sosial:
  1. Pengetahuan adalah hasil pembelajaran individu melalui observasi yang diperoleh dari lingkungan
  2. Belajar adalah proses bagaimana individu mengonstuksi dan merekonstruksi pengetahuan berdasarkan penilaian  yang didapat dari hasil observasi
  3. Lokus belajar adalah bagaimana individu bereaksi terhadap hasil observasi dan penilaiannya  dari lingkungan

Monday, September 9, 2013

Psikologi Belajar

BAB I
TINJAUAN

 Belajar (learning) adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh inidividu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Akan tetapi kapasitas belajar adalah karakteristik yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Hanya manusia yang memiliki otak yang berkembang baik untuk digunakan melakukan tindakan yang memiliki tujuan (Goldberg, 2001).


APA PERAN BELAJAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI?
          Studi belajar bukanlah sekedar latihan akademik,tapi adalah aspek penting baik bagi individu maupun masyarakat. Pertama, bagi individu, studi tentang "belajar" dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan tentang strategi untuk menjalankan peran di dunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang. Kedua, belajar penting bagi masyarakat. Salah satu tujuannya, seperti dicetuskan oleh Vygotsky (1924/1979), adalah mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur -- pengalaman yang diwariskan. Mengingat pentingnya belajar bagi masyarakat dan individu, maka masyarakat tidak bisa membiarkan proses pendidikan begitu saja. Dibutuhkan sistem pengajaran tertentu untuk mengajarkan warisan kultural kepada generasi muda. 
          Upaya - upaya awal untuk memahami belajar adalah melalui kebijaksanaan tradisional, yang biasanya didasarkan pada pengalaman, dan melalui filsafat. Problem dalam kebijaksanaan tradisional adalah informasi itu dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda - beda. Sebaliknya, meski filsafat merupakan keyakinan yang terstruktur, filsafat yang berbeda mencerminkan pandangan yang berbeda pula.


APA KRITERIA UNTUK TEORI BELAJAR?
         Tidak ada teori tunggal yang dapat menjelaskan semua hal tentang belajar. Karenanya, masing - masing teori mendeskripsikan ciri tertentu dari belajar atau perkembangan kognitif dan fokus pada pengidentifikasian faktor - faktor yang akan melahirkan hasil yang dapat diidentifikasi. Clark Hull (1935), seorang teoretisi behavioral, mengidentifikasi tiga kriteria untuk setiap teori. Pertama adalah seperangkat asumsi  yang eksplisit yang merupakan keyakinan dasar teoritisi tentang suatu fenomena yang akan dibahas. Kriteria kedua adalah suatu teori harus mencakup definisi yang eksplisit tentang istilah penting. Kriteria ketiga, yaitu prinsip spesifik yang diambil dari asumsi yang dapat diuji melalui riset. Dan ada persyaratan kriteria keempat yang hanya berlaku untuk teori belajar, yaitu teori harus menjelaskan dinamika psikologis dasar dari kejadian yang mempengaruhi belajar.


APA FUNGSI TEORI BELAJAR?
      Teori yang baik harus memenuhi fungsi umum dan khusus yang berkaitan dengan belajar dan pembelajaran.

Fungsi Umum
          Suppes (1974) mengidentifikasi empat fungsi umum dari teori. Pertama, yaitu sebagai kerangka untuk melakukan riset. Fungsi ini terkait dengan syarat bahwa teori harus memuat prinsip yang dapat diuji; teori yang baik akan diterjemahkan ke dalam desain riset yang konkret (Brofenbrenner, 1993). Fungsi kedua adalah memberikan kerangka penataan informasi yang spesifik. Ketiga, untuk mengungkapkan kompleksitas dan kekaburan suatu kejadian. Keempat, teori mungkin melahirkan wawasan baru tentang situasi sehingga prinsip atau teori sebelumnya perlu diperbaiki, seperti diindikasikan dalam analisis belajar dari modelling oleh Bandura (1971). Fungsi kelima adalah teori berguna sebagai penjelasan atas suatu kejadian.

Fungsi Khusus
         Selain sebagai kerangka riset, teori harus memberikan pemahaman baru tentang situasi, dan berfungsi sebagai penjelasan kerja atas kejadian - kejadian. Fungsi - fungsi spesifik utamanya menyangkut instruksi, termasuk perencanaan dan evaluasi intruksi serta memberikan informasi tentang problem di kelas.


APA ITU FILSAFAT YANG DISEBUT KONSTRUKTIVISME?
         Pada akhir abad ke-20, istilah konstruktivisme menjadi bagian dari diskusi filsafat, sosiologi, dan pendidikan. Selain itu, konstruktivisme digunakan pada berbagai tataran untuk membahas isu - isu seperti pembentukan pengetahuan ilmiah, perkembangan pengetahuan anak, dan relasi antara pengetahuan dan kenyataan. Pandangan konstruktivis terhadap sifat atau  hakikat pengetahuan adalah perspektif konstruktivis-sosial, karena disini proses sosial berperan penting dalam menentukan pengetahuan. Dua variasi konstruktivisme adalah: (a) pendapat bahwa sains adalah independen dari masyarakat, tetapi faktor sosial masuk ke dalam dan mempengaruhi perkembangan sains; dan (b) relasi sosial ikut membentuk pengetahuan secara parsial.


sumber: Gredler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana