KELOMPOK 5
Dewasa ini, proses pembelajaran masih di dominasi oleh pengajar dan anak didik tidak diberikan akses berkembang secara mandiri melalui proses pemikirannya. Suasana kelas cenderung teacher-centered yang mengakibatkan kepasifan. Itu terjadi karena pendidik tidak memiliki alat praktek. Di zaman yg modern ini pengetahuaan tidak hanya kita dapat dari text book, dari buku-buku yang isinya hanya menurut para ahli, tetapi kita juga perlu tahu apa pendapat teman teman kita tentang materi pembelajaran. Dale Schunk melakukan riset yang self efficancy, yaitu keinginan untuk menguasai situasi dan menghasilkan situasi yang positif (Dale Schunk 2001, Schunk & Etmer, 2000). Keahlian komunikasi diperlukan untuk menterjemahkan apa yang ada dipikiran anak didik tersebut agar bisa didiskusikan dan diaplikasikan.
Lalu inti dari membuat email dan blog ini agar pendapat, ide danaspirasi kita bukan hanya di dengar teman teman ataupun dosen ygmengajar, tetapi dapat juga dibaca oleh masyarakat luas. Blog sangat membantu kita dalam proses belajar. Gunanya apa? Sejak di bangku kuliah gini, kita sudah di didik dan diajarkan untuk bagaimana menyampaikan aspirasi terhadap masyarakat luas dan juga menghargai juga aspirasi aspirasi orang lain yg ada di blog tu. Dengan konsep belajar seperti ini cukup efektif untuk menambah wawasan murid.
Kalau soal e-mail, itu sangat bagus untuk menghemat penggunaan kertas dan lebih efisien karena bisa diterima kapan saja dan juga waktu pengumpulannya tidak harus bertemu dosen yang terkadang susah untuk dicari. Di medan ini masih jarang menerapkan hal ini, guru guru masih banyak yang belum aware tentang teknologi, mereka masih beranggapan itu merepotkan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
DR. Munir, M.IT. 2008. Kurikulum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan 2nd ed. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Trianto, M.Pd. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
No comments:
Post a Comment